Rabu, 09 November 2011

Bencana

Bencana membawa derita…
Bencana membawa petaka..
Bencana membuat luka..

 Bencana menghilangkan banyak jiwa..
Bencana menghilangkan harta benda..
Bencana seolah bagian yang tak terpisahkan..
Bencana datang tanpa terduga..

Mungkinkah ini suatu peringatan dari tuhan..
Akan kesalahan dari manusia yang lalai akan perintahnya..


Selasa, 08 November 2011

Bab 11 Manusia Dan Harapan


 
1.1           Pengertian Harapan
Setiap manusia pasti mempunyai harapan. Tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Sejkalipun orang yang akan meninggal pasti mempunyai harapan, harapan itu biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan itu tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung  pada usaha orang yang mempunyai harapan.
 Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri maupun kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa.Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib untuk selalu berdoa, karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata “harap” berarti “keinginan” supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Contoh:
·         Budi seorang mahasiswa STMIK Gunadarma, ia rajin belajar dengan harapan di dalam ujian semester mendapatkan angka yang baik.
·         Kadir seorang wiraswasta yang rajin. Sejak mulai menggarap usahanya ia mempunyai harapan usahanya menjadi besar dan maju. Ia yakin usahanya menjadi kenyataan, karena itu berusaha bersungguh-sungguh dengan usahanya.
Dari kedua contoh itu terlihat, apa yang diharapkan Budi dan Hadir ialah terjadinya buah keinginan, karena itu mereka bekerja keras. Semua ini adalah dengan suatu keyakina demi terwujudnya apa yang diharapkan. Jadi, untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Bila dibandingkan dengan cita-cita, harapan mengandung pengertian yang tidak terlalu muluk. Dan sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antar harapan dan cita-cita terdapat persamaan, yaitu:
·         Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
·         Pada umunya dengan cita-cita maupun harapan harapan orang menginginkan hal lebih baik atau meningkat.


1.2           Penyebab Manusia Mempunyai Harapan

Sesuai dengan kodratnya manusia merupakan makhluk sosial dimana sertiap manusia 
lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni dalam suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Seseorang dapat berkembang dengan baik fisik dan mentalnya dengan baik ditengah manusia-manusia lain. Terdapat dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain hidup yaitu:

*    Dorongan Kodrat
Kodrat merupakan sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terdapat dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Contoh pembawaan alamiah tersebut adalah menangis, tertawa, bergembira dan sebagainya. Seperti halnya orang yang sedang menonton pertunjukan lawak, pelawak mengharapkan penonton dapat terhibur dan tertawa, dan penonton dapat tertawa karena lawakan dari sang pelawak. Namun apabila penonton tersebut tidak tertawa, maka harapan dari kedua pihak tidak terpenuhi dan akibatnya dapat menimbulkan kesedihan.
Dalam diri manusia sudah terjelma sifat, kodrat, pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Maka dengan kodrat, manusia memiliki harapan.

*    Dorongan Kebutuhan Hidup
Setiap manusia mempunyai kebutuhan hidup yang berbeda-beda. Namun
kebutuhan hidup secara garis besar dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan rohani. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia bekerja sama dengan manusia lain, sebab kemampuan manusia ada batasannya. Pada hakikatnya harapan merupakan keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
            Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan manusia adalah:
1.      Kelangsungan hidup (survival)
Untuk kelangsungan hidupnya, manusia membutuhkan sandang, pangan, dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup terlihat sejak bayi lahir. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka manusia sudah mulai belajar sejak kecil dan dengan pengetahuan tinggi diharapkan memperoleh sandang, pangan dan papan yang layak.
2.      Keamanan
Semua orang pasti membutuhkan keamanan. Namun rasa keamanan tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, bahkan secara moral pun orang lain dapat memberikan rasa keamanan. Biasanya walaupun secara fisik keadaan dalam bahaya, namun keamanan moril yang di dapat dari keyakinan bahwa Tuhan memberi perlindungan sudah memberikan keamanan yang diharapkan.
3.      Status
Dengan status, seseorang dapat mengetahui siapa dirinya. Harga diri orang juga melekat pada status orang tersebut. Biasanya status-status tersebut adalah status keberadaannya, status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara.
4.      Perwujudan cita-cita
Biasanya manusia berharap diaku keberadaannya sesuai dengan keahlian atau profesinya. Pada saat itu manusia mengembangkan bakat atau kemampuannya agar diakui kehebatannya
1.3           Kepercayaan

Kepercayaan berasal dari suatu kata yaitu percaya yang artinya mengakui atau
menyakini akan kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang tetapi bukan merupakan hasil penyelidikan namun merupakan hasil dari yang diterima oleh orang lain yang dapat dipercaya. Semakin besar kewibawaan orang yang memberitahu tentang pengetahuan, maka semakin besar kepercayaan orang kepada dirinya.
            Dalam beragama, manusia wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu.  Dan dasarnya adalah keyakinan masing-masing.

*    Kebenaran
Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya mengemukakan tiga teori kebenaran,
yaitu:
1.      Teori koherensi atau konsistensi
Merupakan suatu pernyataan yang dianggap benar bila pernyataan itu bersifat konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang di anggap benar.
Contoh: masyarakat Indonesia umumnya makan nasi. Andi orang Indonesia. Andi makan nasi.
2.      Teori korespondensi
Merupakan teori apabila suatu pertanyaan benar bila materi yang terkandung pernyataan itu berhubungan dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
Contoh: London adalah ibukota Inggris
3.      Teori pragmatis
Merupakan kebernaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernayaan tersebut bersifat fungsinal dalam kehidupan praktis.

1.4           Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia.
kepercayaan dapat dibedakan atas:
1.      Kepercayaan pada diri sendiri
Percaya diri sendiri pada hakikatnya percaya kepada Tuhan dan menganggap dirinya benar, menang dan mampu mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawabnya.

2.      Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain sudah tentu percaya kepada kata hatinya.

3.      Kepercayaan kepada pemerintah
Baik teori atau pandangan teoritis ataupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran yaitu manusia sebagai warga negara percaya kepada negara/pemerintah.

4.      Kepercayaan kepada Tuhan
Percaya kepada Tuhan sudah pasti adanya tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya.



            Berbagai usaha yang dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha tersebut bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan, usaha itu antara lain:
a)      Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b)      Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
c)      Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama mausia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan sebagainya
d)     Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
e)      Menekan perasaan negatif seperti ini, dengki, fitnah, dan sebagainya.

Rabu, 05 Oktober 2011

“KEBUDAYAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA”


Yogyakarta masih sangat kental dengan budaya Jawanya. Seni dan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta. Sejak masih kanak-kanak sampai dewasa, masyarakat Yogyakarta sering menyaksikan dan bahkan, mengikuti berbagai acara kesenian dan budaya di kota ini. Tradisi adalah sebuah hal yang penting dan masih dilaksanakan sampai saat ini. Tradisi juga pasti tidak lepas dari kesenian yang disajikan dalam upacara-upacara tradisi tersebut. Kesenian yang dimiliki masyarakat Yogyakarta sangatlah beragam.
            Sehingga bagi masyarakat Yogyakarta, seni dan budaya benar-benar menjadi suatu bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Kesenian khas di Yogyakarta antara lain adalah kethoprak, jathilan, dan wayang kulit. yogyakarta juga dikenal dengan perak dan gayayang unik membuat batik kain dicelup, yogyakarta juga dikenal karena seni kontemporer hidup. Yogyakarta juga dikenal dengan gamelan musik, termasuk gaya yang unik gamelan Yogyakarta.





Ada banyak kesenian tradisional di Yogjakarta,Berikut ini beberapa kesenian Yogyakarta yaitu:

1.      WAYANG
Wayang dalam bentuk yang asli merupakan kreasi budaya orang Jawa yang berisi berbagai aspek kebudayaan Jawa. Orang Jawa gemar sekali menonton wayang karena ceritanya berisi pelajaran-pelajaran hidup yang sangat berguna yang dapat dijadikan pedoman dan tuntunan di dalam menjalani hidup di masyarakat, pementasan wayang selalu diiringi dengan musik gamelan.




2.      LANGEN MANDRA WANARA
Langen Mandra Wanara yang merupakan kombinasi antara berbagai jenis tarian, tembang, drama dan irama gamelan adalah salah satu bentuk kesenian tradisional Yogyakarta. Karakteristik tarian ini adalah para penarinya berdiri dengan lutut atau jengkeng sambil berdialog dan menyanyi. Cerita langen mandra wanara diambil dari kisah ramayana dengan lebih banyak menampilkan tokoh kera.


3.      KETOPRAK
Kethoprak adalah kesenian tradisional yang penyajiannya dalam bahasa Jawa ceritanya bermacam-macam berisi dialog tentang sejarah sampai cerita fantasi serta biasanya selalu didahului dengan tembang Jawa. Kostum dan dandanannya disesuaikan dengan adegan dan jalan cerita serta selalu diiringi dengan irama gamelan.

4.      KARAWITAN
Musik gamelan tradisional Jawa yang dimainkan oleh sekelompok Wiyaga dan diiringi oleh nyayian dari Waranggono dan Wiraswara.

5.      JATILAN
Merupakan tarian yang penarinya menggunakan kuda kepang dan dilengkapi unsur magis. Tarian ini digelar dengan iringan beberapa jenis alat gamelan seperti Saron, kendang dan gong.

6.      SENDRATARI RAMAYANA
Salah satu sendratari yang terkenal adalah sendratari Ramayana. Sendratari Ramayana mempunyai keistimewaaan tersendiri karena ceritanya mengisahkan antara tokoh yang baik (ditokohkan oleh Sri Rama) melawan tokoh jahat yang bernama Rahwana. Sendaratari Ramayana dipentaskan di Panggung Terbuka di Candi Prambanan.








Candi
            Candi adalah sebuah bangunan tempat ibadah dari peninggalan masa lampau yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha. Digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa ataupun memuliakan buddha.




BATIK
Jenis batik
  • Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
  • Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
  • Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.

Minggu, 25 September 2011

KEBUDAYAAN INDONESIA

BATIK
Sejarah Batik di Indonesia.

    Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya.


Cara pembuatan

Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.


PERLENGKAPAN MEMBATIK TRADISIONAL

 

A.    Bandul
Bandul dibuat dari timah, atau kayu, atau batu yang dikantongi. Fungsi pokok bandul ialah untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah tergeser ditiup angin, atau tarikan si pembatik secara tidak disengaja.
B.     Dingklik
Dingklik merupakan tempat duduk orang yang membatik, tingginya disesuaikan dengan tinggi orang duduk saat membatik
1.      Gawangan
Gawangan terbuat dari kayu atau bamboo yang mudah dipindah-pindahkan dan kokoh. Fungsi gawangan ini untuk menggantungkan serta membentangkan kain mori sewaktu akan dibatik dengan menggunakan canting
2.      Wajan
Wajan ialah perkakas untuk mencairkan “malam” (lilin untuk membatik). Wajan dibuat dari logam baja, atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa mempergunakan alat lain. Oleh karena itu wajan yang dibuat dari tanah liat lebih baik daripada yang dari logam karena tangkainya tidak mudah panas. Tetapi wajan tanah liat agak lambat memanaskan “malam”.
3.      Anglo(Kompor)
Anglo dibuat dari tanah liat, atau bahan lain. Anglo ialah alat perapian sebagai pemanas “malam”. Kompor dibuat dari Besi dengan diberi sumbu.. Apabila mempergunakan anglo, maka bahan untuk membuat api ialah arang kayu. Jika mempergunakan kayu bakar anglo diganti dengan keren ; keren inilah yang banyak dipergunakan orang di desa-desa. Keren pada prinsipnya sama dengan anglo, tetapi tidak bertingkat.
4.      Tepas
Tepas ini tidak dipergunakan jika perapian menggunakan kompor. Tepas ialah alat untuk membesarkan api menurut kebutuhan ; terbuat dari bambu. Selain tepas, digunakan juga ilir. Tepas dan ilir pada pokoknya sama, hanya berbeda bentuk. Tepas berbentuk empat persegi panjang dan meruncing pada salah satu sisi lebarnya dan tangkainya terletak pada bagian yang runcing itu.
5.      Taplak
Taplak berfungsi untuk menutup dan melindungi paha pembatik dari tetesan lilin malam dari canting.
6.      Kemplongan
Kemplongan merupakan alat yang terbuat dari kayu yang berbentuk meja dan palu pemukul alat ini dipergunakan untuk menghaluskan kain mori sebelum di beri pola motif batik dan dibatik.
7.      Canting
Canting merupakan alat untuk melukis atau menggambar dengan coretan lilin malam pada kain mori. Canting ini sangat menentukan nama batik yang akan dihasilkan menjadi batik tulis. Alat ini terbuat dari kombinasi tembaga dan kayu atau bamboo yang mempunyai sifat lentur dan ringan.
 
Jenis batik
  • Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
  • Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
  • Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.