Jurnas.com | MENTERI Koperasi dan UKM, Syarief Hasan
optimistis dengan pertumbuhan lembaga keuangan koperasi di Indonesia. Menurut
dia, pertumbuhan koperasi berkisar 7 hingga 8 persen pertahun. Ia pun yakin
bisa memenuhi target 300 ribu koperasi. "Bisalah. Sekarang sudah 192.453
(koperasi),” kata Syarief usai menghadiri Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat
Expo & Award Tahun 2012, di Jakarta Convention Center, Kamis (27/9).
Dari jumlah tersebut, sebagian besar merupakan koperasi
simpan pinjam. “Kebanyakan simpan pinjam,” ujar dia. Seperti diketahui, hingga
pertengahan 2012 ini, jumlah koperasi di Indonesia telah mencapai 192.443 unit
dengan anggota sebanyak 33.687.417 orang.
Bahkan lima koperasi di Indonesia masuk jajaran koperasi
internasional. Lima koperasi yang mendapat pengakuan International Coperative
Alliance tersebut yaitu Koperasi Kospin Jasa Pekalongan dengan nilai asset
Rp2,5 triliun, koperasi warga Semen Gresik dengan total asset Rp529,9 miliar,
koperasi peternak susu Bandung Utara dengan total aset Rp233,7 miliar, koperasi
simpan pinjam Obor Mas dengan aset Rp200,8 miliar, dan Induk Koperasi Simpan
Pinjam dengan aset Rp33,7 miliar.
Di sisi lain, Syarief meminta masyarakat untuk tidak
terkecoh dengan lembaga keuangan berkedok koperasi yang mengiming-imingi
pembagian hasil dalam jumlah tinggi. Hal ini menanggapi pemberitaan sejumlah
media massa mengenai penipuan yang dilakukan pemilik Koperasi Langit Biru.
“Kalau ada satu lembaga koperasi, apapun namanya, yang menjanjikanreturn lebih
daripada BI Rate, bunga bank itu, pasti penipuan, jadi jangan terkecoh dengan
rayuan yang tidak masuk akal ini, kita yang jadi korban,” kata dia.
Koperasi yang resmi, kata Syarief, pasti terdaftar di
Kementerian Koperasi dan UKM. Sementara Koperasi Langit Biru yang dipimpin Jaya
Komara, sama sekali tidak memegang izin dari Menteri Koperasi dan UKM, serta
izin dari Kementerian Keuangan.\
Tidak ada komentar:
Posting Komentar