Minggu, 27 April 2014

Enemy at the Gates

         Enemy at the Gates adalah sebuah film yang disutradarai oleh Jean-Jacques Annaud pada tahun 2001, dan diadaptasi dari sebuah buku yang ditulis oleh William Craig yang menceritakan tentang perang antara Nazi Jerman dengan Uni Soviet di Stalingrad pada musim semi tahun 1942. Dalam perang itu, pasukan Uni Soviet terpukul hebat di garis depan sehingga kota Stalingrad terancam jatuh ke tangan Jerman. Jika kota itu jatuh, Uni Soviet bisa runtuh di tangan musuh.

            Dalam keadaan kritis dan tentara Rusia mengalami demoralisasi itulah, seorang pahlawan sangat dibutuhkan. Kehadiran seorang prajurit muda Soviet bernama Vassili Zaitsev (Jude Law) menarik perhatian seorang perwira propaganda yang ambisius, Commisar Danilov (Joseph Fiennes) karena Vassili ternyata punya kemampuan menembak jitu dari jarak jauh.

            Dengan dukungan seorang perwira tinggi Soviet, Nikita Khrushchev (Bob Hoskin), Danilov pun merekrut Vassili menjadi penembak jitu untuk membunuh para perwira Nazi Jerman. Pilihan Danilov ternyata tidak keliru karena Vassili berhasil membunuh sederat perwira Jerman. Keberhasilan Vasilli dipublikasikan Danilov sehingga membangkitkan harapan dalam hati para tentara Soviet untuk mengusir Jerman keluar dari Stalingrad, bahkan dari tanah airnya.

            Walau telah berkali-kali sukses melaksanakan tugasnya sehingga namanya menjadi momok bagi pasukan Jerman terutama jajaran perwiranya, ternyata Vassili memiliki keraguan bisa memenuhi harapan yang dibebankan padanya. Di sisi lain, ia harus bersaing dengan Danilov dalam mendapatkan cinta seorang penerjemah cantik, Tania (Rachel Weisz). Sementara itu, tidak mau menderita kerugian lebih jauh, pihak Jerman akhirnya mengirim seorang penembak jitunya yang paling tangguh, Mayor Konig (Ed Harris) untuk memburu Vassili.  

            Maksud film ini adalah untuk menggambarkan peran propaganda di kedua kubu dalam perang ini dan memperalat peperangan penembak jitu (sniper - warfare) sebagai metafora pertempuran dahsyat antara kedua tentara ini. Film ini banyak dikritik di Rusia dan di Eropa karena dianggap tidak akurat secara historis. Meskipun demikian, film ini lumayan sukses.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar